Memahami Bilangan serta konversi bilangannya
Halo teman-teman! Hari ini kita akan belajar tentang Sistem bilangan. Sistem bilangan itu seperti cara kita menghitung dan menulis angka, tapi ada berbagai cara yang bisa digunakan lohh, yuk simak materi hari ini.
1. Apa Itu Sistem Bilangan?
Sistem bilangan adalah kumpulan simbol yang digunakan untuk mewakili bilangan. Sistem bilangan yang umum digunakan manusia adalah desimal, yaitu sistem bilangan berbasis 10. Kalo bahasanya agak rumit kita bisa bayangkan kita punya beberapa cara untuk menghitung sesuatu, seperti:
- Sistem Desimal (Basis 10)→ Ini yang biasa kita pakai, angka dari 0 sampai 9.
- Sistem Biner (Basis 2) → Hanya pakai angka 0 dan 1, ini yang dipakai komputer.
- Sistem Oktal (Basis 8)→ Pakai angka 0 sampai 7.
- Sistem Heksadesimal (Basis 16) → Pakai angka 0 sampai 9 dan huruf A sampai F.
2. Contoh Sehari-hari :
- Sistem Desimal: Saat kita menghitung uang, kita pakai angka 0-9. Misal ada 2 permen maka kita biasa menghitung dengan 1, 2, dst.
- Sistem Biner:Komputer hanya mengerti 0 dan 1, seperti saklar lampu (ON atau OFF). Bisa dibilang komputer itu seperti kumpulan lampu kecil yg dinyalakan oleh banyak saklar juga.
- Sistem Heksadesimal: Digunakan dalam kode warna di komputer (contoh: #FF5733 dalam desain grafis).
3. Konversi sistem bilangan
Konversi sistem bilangan adalah proses mengubah basis bilangan satu ke basis bilangan lain yang nilainya sama.
Contoh konversi sistem bilangan: Konversi bilangan desimal ke biner, Konversi bilangan desimal ke oktal, Konversi bilangan oktal ke bilangan lain, Konversi bilangan heksadesimal ke bilangan lain, Konversi bilangan biner ke bilangan lain.
Misalnya, kita ingin mengubah angka 10 desimal ke biner:
1. 10 ÷ 2 = 5 sisa 0
2. 5 ÷ 2 = 2 sisa 1
3. 2 ÷ 2 = 1 sisa 0
Jadi, 10 desimal = 1010 biner
1. Cara Mengubah Angka Desimal ke Biner :
Bayangkan kamu punya kelereng dan setiap kali kamu membagi dua, kamu harus mencatat sisa kelereng yang tidak bisa dibagi. Contoh: Mengubah angka 13 dari desimal ke biner.
1. 13 ÷ 2 = 6, sisa 1
2. 6 ÷ 2 = 3, sisa 0
3. 3 ÷ 2 = 1, sisa 1
Sekarang, kita tulis jawabannya dari bawah ke atas:
13 desimal = 1101 biner
2. Cara Mengubah Angka Biner ke Desimal:
Sekarang kita coba balik, misalnya kita punya angka 1101 dalam biner dan ingin mengubahnya ke desimal.
1. Kita mulai dari kanan:
- 1 × 1 = 1
- 0 × 2 = 0
- 1 × 4 = 4
- 1 × 8 = 8
2. Lalu kita jumlahkan: 8 + 4 + 0 + 1 = 13
Jadi, 1101 biner = 13 desimal
3. Cara Mengubah Angka Desimal ke Oktal
Sama seperti biner, tapi kali ini kita membagi dengan angka 8
Contoh: Mengubah angka 25 dari desimal ke oktal.
1. 25 ÷ 8 = 3, sisa 1
2. 3 ÷ 8 = 0, sisa 3
Jawabannya dari bawah ke atas: 31
Jadi, 25 desimal = 31 oktal
4. Cara Mengubah Angka Oktal ke Desimal
Misalnya kita punya angka 31 dalam oktal dan ingin mengubahnya ke desimal.
1. Kita pecah jadi:
- 3 × 8 = 24
- 1 × 1 = 1
2. Lalu jumlahkan: 24 + 1 = 25
Jadi, 31 oktal = 25 desimal
5. Cara Mengubah Angka Desimal ke Heksadesimal
Sekarang kita pakai pembagian 16
Contoh: Mengubah 45 dari desimal ke heksadesimal.
1. 45 ÷ 16 = 2 , sisa 13 (13 dalam heksadesimal adalah "D")
Jawabannya dari bawah ke atas: 2D
Jadi, 45 desimal = 2D heksadesimal
6. Cara Mengubah Angka Heksadesimal ke Desimal
Misalnya kita punya angka 2D dalam heksadesimal dan ingin mengubahnya ke desimal.
1. Kita pecah jadi:
- 2 × 16 = 32
- D (13) × 1 = 13
2. Lalu jumlahkan: 32 + 13 = 45
Jadi, 2D heksadesimal = 45 desimal
Catatan;
- Kalau dari desimal ke sistem lain, kita pakai pembagian dan baca hasilnya dari bawah ke atas.
- Kalau dari sistem lain ke desimal, kita pakai perkalian dengan angka basisnya lalu dijumlahkan.
Kesimpulan :
Sistem bilangan penting dalam bisnis digital karena membantu komputer bekerja. Dengan memahami ini, kita bisa lebih mudah belajar tentang teknologi dan data digital. Semoga mudah dimengerti!✨

Komentar
Posting Komentar